Forum Silaturahmi admin media Digital Nahdlatul Ulama (AMDNU) yang ke satu periode 2022, di prakarsai oleh tim media center NU Kab Pasuruan dan melibatkan kurang lebih 200 admin media perwakilan dari ranting sampai Majelis Wakil Cabang (MWC) NU dan Pimpinan Anak Cabang (PAC ). Kegiatan tersebut di laksanakan Aula KH. Ahmad Djufri Graha PCNU Kab Pasuruan Sabtu 5 Februari 2022.

Menurut sahabat Abdul Kholiq mewakili peserta dari tim media PAC Rejoso saat di confirmasi oleh tim media PC GP Ansor Kab Pasuruan yang hadir dalam kegiatan tersebut, forum konsolidasi tim admin media digital se kab Pasuruan dari total 200 peserta ada 8 perwakilan PAC Kab Pasuruan dan di ikuti 5- 10 perwakilan admin ranting dari masing-masing PAC GP Ansor se kab Pasuruan.

“Penting kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka konsolidasi Antar admin media dan sekaligus evaluasi mengukur kemampuan dan kekuatan media NU di wilayah kabupaten Pasuruan, berikut nya bisa di jadikan kerangka dalam mbangun dan memguatkan tim media di tingkatan Ranting dan PAC.” tutur Abdul Kholiq sekaligus ketua PR GP Ansor Toyaning.

Tujuan di selenggarakan Kegiatan Silaturrahim AMDNU adalah sebagai forum konsolidasi seluruh tim admin media NU se kab Pasuruan agar satu komando dalam mengawal Kyai dan Nahdlatul Ulama melalui dunia Maya dalam merawat jagat media sosial membangun peradaban digital.

KH. Imron Mutammakin Ketua Tanfidziyah PCNU Kab Pasuruan dalam sambutan nya, mengajak kader NU tetap bersyukur dan bersemangat dalam mengawal pergerakan media NU.” kita semua patut bersyukur karena di berikan kesempatan untuk berkhidmat kepada kyai dan Nahdlatul Ulama dengan cara mengawal nya melalui media dengan mengisi konten media NU dengan konten yang positif dan kreatif” tuturnya.

Hal ini di Amini oleh H. A. Hakim Jayli CEO TV 9 jatim dalam materi nya di sampaikan dalam mengawal jagat dunia Maya, NU melalui AMDNU harus lebih kreatif dan inovatif konten-konten nya, dan mengikuti trend penduduk Indonesia di masa depan. Sasaran kita saat ini generasi muda millenial, masyarakat urban perkotaan dan penduduk Indonesia yang masuk kelas menengah tuturnya.

Gus Hakim sekaligus Katib PWNU Jatim juga menuturkan bahwa semakin pesat nya tehnologi digital di era sekarang, masyarakat Indonesia di beri ruang kemampuan dan kesempatan untuk memilih. “Oleh karena itu model digitalisasi media NU yg menghiasi di media sosial harus mampu menjawab tantangan tersebut, yang pertama bagaimana kemapuan media kita mengidentifikasi dengan cara mengadopsi nilai-nilai modern agar tidak kemakan zaman tanpa meninggallan nilai budaya tradisional.”

“Ke dua memilih dan menentukan komunitas, ruang daring menjadi tempat berkumpul dan bersatu nya orang dengan kesamaan passion atau gairah, minta aspirasi dan tantangan.” tuturnya.

Masih banyak hal yang di sampaikan Gus hakim kepada seluruh admin media NU se kab Pasuruan dan pesan beliau, sebelum menutup materi yang disampaikan bahwa mari kita jadikan Nahdlatul Ulama’ sebagai mubtada’ nya dalam menghiasi media sosial sedangkan seluruh banom Ansor Banser Muslimat Fatayat IPNU IPPNU, dan banom lainnya sebagia Khobar dari Nahdlatul Ulama.

Seluruh Rangkaian kegiatan ini berjalan dengan lancar dan Khidmah dan ke depan forum ini akan terus berlangsung guna menguatkan komunikasi dan konsolidasi admin media digital se kabupaten Pasuruan dalam mengawal Kyai dan Nahdlatul Ulama serta Indonesia agar satu komando. (Red.)