Pasuruan, 7 Mei 2025 — Sebanyak 10 anggota Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumbang melakukan aksi nyata dalam membantu warga menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak di Desa Wonorejo, Kecamatan Lumbang. Aksi penyemprotan disinfektan ini dilakukan pada Rabu, 7 Mei 2025, di sejumlah kandang ternak milik warga yang terdampak.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Satkoryon Banser Lumbang, Sahabat Darnan, dan didampingi oleh perangkat desa setempat. Langkah ini diambil menyusul keresahan warga atas tingginya angka kematian ternak akibat PMK, yang hingga saat ini telah menyebabkan kematian sedikitnya 15 ekor sapi di wilayah tersebut.
“Kami bergerak karena ada keresahan warga. Sudah 15 sapi mati karena PMK. Ini sangat merugikan peternak. Kami hadir untuk membantu sebisa mungkin,” ujar Sahabat Darnan.
Penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus PMK yang sangat menular di kalangan hewan berkuku belah seperti sapi dan kambing. Disinfektan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Lumbang, Sahabat Purnawirawan—yang akrab disapa Sahabat Purna—mengapresiasi langkah cepat Banser. Ia menekankan bahwa keberadaan Banser harus nyata dirasakan masyarakat, terutama saat menghadapi kesulitan.
“Kader Banser memang harus hadir dalam kondisi seperti ini. Ini adalah bagian dari kerja nyata Banser untuk umat dan masyarakat,” ujar Sahabat Purna. Ia juga berharap upaya ini dapat mengurangi dampak penyebaran PMK di Desa Wonorejo dan membantu menenangkan kekhawatiran warga.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan organisasi kemasyarakatan dalam menghadapi ancaman terhadap ketahanan peternakan lokal.