KEJAYAN, Pasuruan – Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Kejayan mengambil langkah proaktif dalam upaya membangkitkan kembali semangat dan daya nalar kritis di kalangan aktivis pemuda. Inisiasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan diskusi bebas terbuka yang berlokasi di halaman Kantor Kecamatan Kejayan, Jumat (28/11/2025).
Acara ini secara spesifik bertujuan untuk mengasah daya kritis kader aktivis pemuda di wilayah Kejayan dan umumnya di Kabupaten Pasuruan, yang dinilai mulai menurun budayanya.
Ketua PAC GP Ansor Kejayan, M. Miqdad Ufair, yang akrab disapa Mas Upeng, menjelaskan urgensi kegiatan ini.

”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya nalar kritis para pemuda yang sekarang sudah mulai menurun budayanya. Kami ingin diskusi kembali menjadi tradisi,” ujarnya.
Muhammad Subadar, Wakil Sekretaris PC NU Kabupaten Pasuruan, yang juga bertindak sebagai salah satu pemantik dalam forum tersebut, mengungkapkan keprihatinannya.
”Generasi muda sekarang sudah mulai jarang menyukai forum-forum diskusi akademik. Kami berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin,” jelas Subadar.
Pemantik lainnya, Mas Vauroq Tsabat dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PW NU Jawa Timur, hadir dengan ciri khasnya yang unik. Ia memantik peserta diskusi dengan gaya bahasa yang mudah diterima oleh anak muda, diselingi dengan kutipan-kutipan hadis, menjadikan suasana diskusi lebih hidup dan kontekstual.
Kegiatan ini dihadiri oleh pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Kejayan dan Kabupaten Pasuruan, menunjukkan tingginya antusiasme untuk kembali meramaikan forum-forum intelektual. Inisiatif Ansor dan NU Kejayan ini diharapkan mampu menjadi pemicu bagi komunitas pemuda lainnya untuk terus menghidupkan budaya diskusi dan meningkatkan peran kritis mereka di tengah masyarakat.